Minggu, 09 Mei 2010

berita islam terkini | Karzai Sowan ke Tuannya di Washington.


Presiden Afghanistan, Hamid Karzai Ahad kemarin (9/5) melakukan lawatan ke Washington, Amerika Serikat (AS). Kunjungan selama empat harinya ke AS tersebut dilakukan untuk menyembuhkan keretakan antara kedua negara menyusul adanya kritikan pedas baru-baru ini tentang peranan Amerika Serikat dan sekutu Baratnya di Afghanistan.
Presiden Hamid Karzai akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS Barak Obama, Sekretaris Negara Hillary Clinton dan Menteri Pertahanan Robert Gates, dewan pimpinan senat, Senator John Kerry dan sejumlah pejabat tinggi Gedung Putih lainnya, yang pembicaraan itu menurut juru bicara Karzai sebagai "sangat penting."
Karzai melawat AS atas udangan resmi tuannya, Barack Obama. Dalam lawatannya kali ini, Karzai ditemani lebih dari selusin delegasi tinggi Afghanistan.

Selama empat tahun untuk pertama kalinya jubir pemerintah Afghanistan memberikan informasi lawatan presiden negara ini satu hari sebelumnya. Sebelumnya dengan alasan keamanan lawatan para pejabat tinggi Afghanistan baru diumumkan setelah mereka tiba di tempat tujuan.
Washington dilaporkan menganggap kunjungan presiden Afghanistan sebagai kesempatan penting untuk memamerkan bahwa kedua negara tetap dalam kondisi yang baik, setelah hubungan mengalami kemunduran setelah sebelumnya Karzai berkomentar pedas yang menyalahkan Washington dan mitra Barat atas keterlibatan mereka dalam penipuan pemilu yang disengketakan yang akhirnya menyebabkan kemenangannya rival Karzai yang didukung-Barat, Abdullah Abdullah.
"Kunjungan ini merupakan kesempatan untuk mendiskusikan masalah-masalah yang terkait dengan reintegrasi dan rekonsiliasi bersama Presiden Karzai dan timnya sehingga kita memiliki pemahaman tentang apa tujuan kita bersama berada di wilayah ini," kata Deputi Penasihat Keamanan Nasional gedung putih Ben Rhodes, dikutip oleh The Financial Times Minggu kemarin (9/5).
Dengan hampir sembilan tahun invasi pasukan asing dibawah pimpinan Amerika di Afghanistan, Washington berusaha untuk meredam kemarahan atas pernyataan Presiden Karzai dan memperkuat hubungan bilateral menjelang operasi militer besar di Kandahar - yang menjadi basis Taliban - setelah pemindahan 50.000 pasukan tambahan di Afganistan.
Perang di Afganistan, dipelopori oleh AS di bawah bendera perdamaian dan keamanan di negara dilanda yang perang itu, telah menyebabkan puluhan ribu warga sipil tewas.(fq/prtv)

0 komentar:

Posting Komentar