Setidaknya sepuluh warga sipil tewas saat pasukan AS bentrok dengan militan Taliban di Afghanistan barat bermasalah, saksi mengatakan.
Menurut penduduk setempat, insiden fatal terjadi pada Sabtu malam (8/5) di provinsi Herat, seorang koresponden Press TV melaporkan. Namun pasukan AS, mengklaim bahwa yang mereka bantai adalah pejuang taliban bukan warga sipil.
Kematian warga sipil telah mendorong kemarahan warga Afghan yang membawa mereka turun ke jalan-jalan Shindand, untuk memprotes meningkatnya jumlah korban sipil, yang telah menjadi masalah besar di Afghanistan.
Lebih dari 170 warga sipil telah tewas di Afghanistan sejak awal tahun 2010 - meningkat hingga 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebuah laporan PBB mengatakan lebih dari 2.400 warga sipil tewas di Afghanistan pada tahun 2009, jumlah korban sipil terbesar sejak invasi pimpinan AS yang dimulai pada tahun 2001.
As sebagai pimpinan invasi ke Afganistan telah meluncurkan serangan resmi dengan tujuan membatasi pejuang Taliban dan membawa perdamaian dan stabilitas negara itu. Namun sembilan tahun kemudian, Afghanistan masih tetap tidak stabil dan warga sipil tetap harus membayar harga mahal dengan banyaknya warga sipil yang tewas.(fq/prtv)
0 komentar:
Posting Komentar