Minggu, 09 Mei 2010

berita islam terkini | Turki Tutup Sementara Pantai Nudis.


Pemerintah lokal Turki Sabtu lalu (8/5) akhirnya memerintahkan penutupan pantai nudis pertama di negara tersebut hanya enam hari setelah pantai khusus bagi yang doyan bugil itu dibuka, dengan mengutip alasan terkait arsitektur.
Inspeksi teknis di hotel Adaburnu Golmar, yang menghadap Laut Aegean mengatakan bahwa salah satu teras hotel tidak dibangun sesuai dengan standar yang ditentukan dalam arsitektur desain.
Pihak berwenang menyatakan bahwa hotel tidak akan dibuka kembali sampai kesalahan arsitektural ini segera diperbaiki. Pemilik hotel mengatakan dia berharap segala permasalahan pada hotelnya akan segera selesai menjelang Rabu mendatang.

Hotel Adaburnu-Golmar adalah hotel pertama di negara mayoritas muslim yang menyediakan fasilitas khusus untuk bertelanjang bulat di pantainya dan secara eksklusif disediakan untuk orang asing.
Pembukaan hotel, yang terletak di dekat resor terkenal baratdaya Marmaris, dianggap sebagai semacam revolusi karena ini adalah pertama kalinya Turki secara resmi memungkinkan orang untuk berenang di pantai secara telanjang.
Namun, pemerintah menekankan hotel tersebut hanya boleh membiarkan tamu-tamunya untuk telanjang hanya diperbolehkan di dalam bangunan hotel dan tidak di pantai umum di dekat hotel. Dan Hotel ini menyediakan shuttle bus khusus ke pantai untuk telanjang secara privat
Pariwisata adalah salah satu sumber yang paling penting dari pendapatan nasional di Turki dan sebagian besar wisatawan berasal dari negara-negara Barat. Turki menawarkan wisata musim panas di sepanjang pantai Laut Tengah dan Laut Hitam serta pariwisata musim dingin di pegunungan di mana permainan ski sangat populer. Kompetisi ski biasanya berlangsung secara rutin di Dagh Alma Pegunungan dekat ibukota Ankara.
Sejak Turki memutuskan untuk mengapung Lira, nilai mata uang lokal terhadap dolar AS turun tajam, yang membuat negara ini menjadi tujuan wisata murah para wisatawan dari seluruh Eropa, terutama Inggris dan Jerman.
Pada tahun 2002, sekitar 14 juta wisatawan masuk ke Turki dan pendapatan dari sektor pariwisata sendiri sebesar 10 milyar dolar. Pada tahun 2005, jumlah itu meningkat menjadi 21 juta dengan pendapatan sebesar 16 miliar.
Sejauh ini investasi asing di Turki, pariwisata menduduki peringkat kedua setelah industri otomotif.(fq/aby)

0 komentar:

Posting Komentar